Penarikan pada produk pangan (recall) dapat terjadi karena berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah: (1) kontaminasi benda asing, (2) klaim yang tidak sesuai, (3) misslabelling, (4) informasi terkait alergen yang tidak dicantumkan, dan lain sebagainya. Penarikan produk pangan ini memiliki dampak yang menyeluruh bagi industri mulai dari reputasi hingga kerugian secara finansial. Untuk bisnis, akan terbentuk citra yang tidak baik bagi sebuah merek/ perusahaan, penarikan produk, serta pada beberapa kasus dapat mematikan sebuah industri. Di tingkat konsumen terjadi penurunan tingkat kepercayaan sejalan dengan pemikiran lain terhadap industri tersebut termasuk terkait dengan perubahan loyalitas pada merek lain. Konsekuensi kesehatan dan tingkat fatalitas pada konsumen juga menjadi ancaman yang besar. Setelah terjadi kasus penarikan produk pangan, secara umum konsumen juga akan mengubah perilakunya.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Oktober 2021: "Trends in Food Sustainability" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/fri21onlineoktober
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #trends #food #sustainability