Alergi susu sapi merupakan alergi yang disebabkan oleh Ig-E tipe I yang menimbulkan reaksi negatif imun sesaat setelah meminum susu sapi. Alergi ini umum terjadi pada saat awal usia bayi dengan prevalensi sebesar 2,5% pada tiga tahun pertama. Alergi ini kerap mengakibatkan pilihan yang sulit terutama pada ibu yang memiliki kendala dalam memberikan ASI dan mengharuskannya mencari alternatif pemenuhan gizi yang setara. Saat ini, susu sapi merupakan basis yang paling umum digunakan untuk susu formula anak. Biasanya, anak yang memiliki alergi susu sapi diberikan susu kedelai. Padahal biasanya anak yang alergi susu sapi juga sensitif terhadap susu kedelai. Berdasarkan penelitian, sebesar 96% anak yang memiliki alergi terhadap susu sapi yang dibuktikan dengan skin prick test tidak mengalami alergi terhadap susu kuda. Hal tersebut dapat dijadikan dasar untuk substitusi yang pada masa yang akan datang terus dikembangkan.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Januari 2022: "Beverages Industry: Serving Healthy Citizens" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/fri22janonline
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #beverages #industry #serving #healthy #citizens