Managing Director Fonterra Mengundurkan Diri, Terkait Kasus Tercemarnya Produk Susu dengan Bakteri Botulinum




Diperoleh informasi dari kantor berita ABC News (14/8/2013), Eksekutif Senior perusahaan susu terbesar di New Zealand, Fonterra mengundurkan diri, menyusul kasus tercemarnya susu formula bayi dengan bakteri di perusahaan itu. Gary Romano otomatis berhenti dari perannya sebagai Managing Director dari perusahaan susu Fonterra.

Theo Spierings, Fonterra Chief Executive akan mengambil alih tugas dan tanggung jawab Romano.
Dua minggu lalu, Fonterra mengumumkan bahwa sebanyak 38 ton whey protein yang diproduksi untuk susu formula bayi, minuman stamina dan suplemen untuk pakan ternak yang didistribusikan ke tujuh Negara termasuk New Zealand, Australia, dan China tercemar.
Munculnya ketakutan mendorong penarikan kembali produk, bahkan di Negara-negara yang tidak terkena dampak langsung, seperti Rusia.

Tercemar bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit botulisme dinilai sangat fatal, karena botulisme merupakan bentuk keracunan pangan yang sangat berbahaya, yang sering menimbulkan kelumpuhan pada korban.
Ekspor produk dairy merupakan sumber penghasilan terbesar New Zealand. Pemerintah New Zealand sendiri kini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan investigasi dan penyelidikan dengan memanggil beberapa saksi terkait. Sedangkan Fonterra akan melakukan penyelidikan sendiri.

Artikel Lainnya

  • Jul 09, 2025

    Pendugaan Pertumbuhan dan Inaktivasi Mikroba pada Pangan

    Pangan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang hingga pada tingkat yang dapat memberikan keuntungan, menyebabkan kerusakan, atau menyebabkan penyakit pada manusia. ...

  • Jul 08, 2025

    RUA V GAPMMI 2025: Adhi S. Lukman Kembali Pimpin Asosiasi secara Aklamasi

    Gabungan Produsen Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) V tahun 2025 pada tanggal 8 Juli 2025 di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian dan tantangan yang telah dilalui industri makanan dan minuman Indonesia, sekaligus menandai berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2020-2025 yang dipimpin oleh Adhi S. Lukman. ...

  • Jul 07, 2025

    Mengkaji Ulang Asal-Usul Sambal Kacang

    Saat menikmati pecel, gado-gado, satai, ketoprak, atau otak-otak, rasanya sulit membayangkan hidangan-hidangan ini tanpa siraman sambal kacang yang gurih, manis, dan seringkali juga disertai dengan sensasi pedas dari cabai. Begitu eratnya bumbu ini dengan kuliner Nusantara, hingga seakanakan keberadaannya sudah menyertai hidangan tersebut sejak awal. ...

  • Jul 03, 2025

    Teknologi Pasteurisasi & Mikrofiltrasi Susu: Menjamin Keamanan Pangan, Mengoptimalkan Zat Gizi

    ...

  • Jun 25, 2025

    Food Taipei Mega Shows 2025 Resmi Dibuka

    Pameran FOOD TAIPEI MEGA SHOWS 2025 resmi dibuka hari ini, di Taipei Nangang Exhibition Center Hall 1 dan 2. Diselenggarakan oleh Trade Development Council (TAITRA), pameran ini akan menyatukan lima pameran secara serentak yakni FOOD TAIPEI, FOODTECH TAIPEI, BIO/PHARMATECH TAIWAN, TAIPEI PACK, dan TAIWAN HORECA. Berlangsung selama empat hari hingga Jumat, 28 Juni 2025, pameran ini memecahkan rekor dengan 1.700 peserta dan 45.000 booth, menegaskan posisi Taiwan sebagai pusat inovasi dan daya tarik dalam rantai pasok pangan global.  ...