Pengembangan Minuman Berbasis Biji-bijian


 

Beberapa tahun terakhir, minuman berbasis biji-bijian dan kacang-kacangan semakin populer dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan alasan tidak mengkonsumsi produk susu sapi. Susu kedelai dan susu almond menjadi pilihan karena nilai gizinya yang baik. Salah satu alasan kepopuleran susu almond adalah kandungan gizinya, yaitu susunan protein dan lemaknya yang seimbang, serat, vitamin dan mineral, tentunya tidak mengandung laktosa.

 

Minuman almond yang biasa tersedia di pasaran saat ini berupa buatan homemade dari dapur rumah dengan resep standar, yaitu sejumlah satu bagian almond dan 3-4 bagian air digiling kemudian disaring menjadi susu almond segar tanpa pemasakan. Minuman almond merupakan emulsi lemak dalam air dengan fase dispersi yang terdiri dari kompleks protein dan lemak. Pada prinsipnya emulsi ini tidak stabil dan cenderung terpisah seiring waktu. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah menjaga kestabilan emulsi minuman almond selama umur simpan, sehinga proses pengadukan, homogenisasi atau proses penyemprotan diperlukan untuk mendapatkan emulsi yang baik supaya mendapatkan karakter dan stabilitas minuman yang diinginkan. Kandungan protein pada almond juga sangat penting yang berperan sebagai pengemulsi. Namun pada proses homogenisasi, fraksi droplet lemak dapat melebihi fraksi protein. Pengemulsi seperti lesitin umum ditambahkan untuk menjaga emulsi dan memperbaiki stabilitasnya supaya droplet lemak tidak terpisah.


Artikel selengkapnya baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi Agustus 2017 "Beverages: Thirst Quenching Industry"

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...