Faktor Gaya Hidup dan Tingkat Ekonomi Pengaruhi Tren Konsumsi Bakeri di Eropa


 

Mengacu pada data Euromonitor (2015) mengenai preferensi konsumen Eropa terhadap produk pangan olahan, dorongan gaya hidup yang cepat pada masyarakat Eropa membuat jenis bakeri yang ringkas dan mudah dibawa seperti sandwich siap dan cepat saji semakin populer. Selain itu, tingkat ekonomi yang cukup, perubahan pendapatan, dan jam kerja yang dinamis telah mendorong konsumen menuntut pada aspek kenyamanan suatu produk. Tren makan yang lebih banyak di luar rumah dibanding di rumah juga menjadi faktor pendorong munculnya produk bakeri instan atau premiks (Zarrouki, 2015).

 

Namun demikian, kesadaran akan gaya hidup sehat juga menjadi tuntutan lain dari konsumen Eropa. Alhasil, pemain industri bakeri di Eropa melakukan diversifikasi produk mereka tidak hanya yang ëserba cepatí, tapi juga mengikuti kesadaran diri konsumen akan pentingnya nilai gizi. Kemudian, muncullah label produk bakeri seperti klaim "bebas dari", misalnya ìbebas glutenî, ìrendah garamî, ìtanpa gulaî, atau ìrendah trans-fatî atau ìkaya seratî. Ada juga klaim berbahan baku ëetnikí seperti biji-bijian langka atau ëkunoí yang berkhasiat kesehatan.   Pasar bakeri Eropa juga mulai melirik ingredien-ingredien baru. Tidak hanya soal jenis biji-bijian, tapi juga ke minyak zaitun, kacang-kacangan, aprikot, dan ingredien unik lainnya. Berikut beberapa tren bakeri di Eropa.

Lebih lengkapnya dapat dibaca di FOODREVIEW Indonesia edisi "Localizing Bakery Products" | Januari 2018 | Untuk pembelian atau langganan majalah bisa hubungi langganan@foodreview.co.id

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...