Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, Jepang ,dan Cina, industri pangan menerapkan sistem pelabelan yang secara khusus menetapkan informasi alergen harus dicantumkan untuk mengurangi risiko alergi pada konsumen. Namun, beberapa komponen pada produk pangan juga sulit untuk diidentifikasi sumber alergennya atau tersembunyi. Untuk itu, beberapa penelitian dan pengembangan untuk mengurangi maupun menghilangkan alergen pada produk pangan terus diupayakan. Biasanya, industri pangan menggunakan beberapa metode seperti hidrolisis enzimatis, modifikasi gen, dan metode fisik (Shriver dan Yang, 2011). Produk pangan dengan alergen biasanya digunakan metode hidrolisis enzimatis. Meskipun metode tersebut memiliki kemampuan dalam perubahan sensitivitas, mempertimbangkan kualitas produk pangan dan penerimaan konsumen, proses proteolisis tersebut menyebabkan beberapa efek negatif pada struktur produk pangan dan karakteristik organoleptik.
Selengkapnya silakan baca Foodreview Indonesia edisi April 2018 "Food Safety Is A Must". Hubungi langganan@foodreview.co.id atau 0251 8372 333, WA 0811 1190 039.