GAPMMI Angkat Bicara Soal Kosongnya Stok Gula Rafinasi


 

Gula rafinasi atau gula yang digunakan sebagai bahan baku industri pangan diprediksi terus mengalami penurunan stok. Hal ini tentu akan berimbas pada kelancaran proses produksi, distribusi, dan promosi pangan di Indonesia. Padahal, seperti yang telah diketahui bersama, industri pangan Indonesia selama masa pandemi COVID-19 mulai menunjukkan geliat kembali sebagai sektor yang terus tumbuh. Kontribusi industri pangan terhadap ekspor nasional pada rentang Januari hingga September 2020 mencapai 21,37%. Industri pangan juga berkontribusi sebesar 39,51% terhadap PDB sektor pengolahan nonmigas pada triwulan III-2020. 

Menanggapi penurunan hingga kekosongan gula rafinasi tersebut, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman menuturkan bahwa hal ini terjadi akibat dari pemasok gula rafinasi. Gula rafinasi biasa didapatkan dari Thailand sebagai salah satu penghasil tengah mengalami gagal panen, sehingga produsen gula rafinasi nasional harus mendatangkan dari negara lain yang lebih jauh seperti Brazil. Dengan demikian, membutuhkan waktu lebih lama dari sekitar 2-3 minggu menjadi 2 bulan untuk sampai ke tanah air. 

Kekosongan stok ini dapat dapat berakibat pada menurunnya produktivitas sektor industri pangan yang pada akhirnya dapat pula berujung pada perekonomian nasional yang belum sepenuhnya pulih. Untuk itu, GAPMMI berharap Pemerintah dapat berfokus pada pembangunan dan pengembangan sektor hulu dan rantai pasok nasional, sehingga nantinya industri lokal memiliki potensi dan kapasitas dalam memenuhi kebutuhan industri nasional. Fri-35

 

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...