Intelligent Enterprises Resource Planning (I-ERP) membuka barrier komunikasi antarmanajemen, bagian/divisi baik vertikal maupun horizontal sehingga akan meniadakan ketidakpresisian kebutuhan sumber daya, hasil produk, dengan pemasaran produk. Karena sifat permintaan produk yang dipercaya akan semakin responsif di era pascapandemi ini, maka perusahaan membutuhkan sarana informasi yang cepat serta tepat dan I-ERP merupakan jawabannya. Komputer, jaringan dan perangkat lunak cerdas berbasis artificial intelligence adalah unsur pembangun I-ERP. Perangkat lunak I-ERP baik yang berlisensi maupun open source menjadi semakin dibutuhkan dan meningkat penggunaanya.
IoT digunakan untuk menghubungkan antara subjek pengendali proses dengan objek. IoT memungkinkan pengendalian produksi dilakukan dari jarak jauh.
IoT akan mampu mendeteksi bentuk- bentuk penyimpangan proses produksi dari bahan baku hingga produk jadi, termasuk juga mendeteksi fasilitas mesin dan peralatan serta lingkungan kerja yang kurang nyaman bagi pekerja sehingga akan meningkatkan kesehatan dan keselamatan pekerja. Contoh penerapan IoT adalah pendeteksian kinerja mesin pendingin (refigerator) es krim yang terdapat di berbagai pasar. Pengaktifan dust collection pada industri tepung pada saat kandungan debu melewati batas normal.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi November 2021: "Food Manufacturing innovation" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/frinovember21online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #manufacturing #innovation