Cupping pada umumnya dilakukan sebagai sarana mengevaluasi mutu kopi yang dilakukan oleh cuppers untuk tujuan komersial. Di dalam cupping, menguji cita rasa kopi merupakan sarana penentuan grade, dan juga melatih para cuppers dalam meningkatkan kemampuan mendeskripsikan citarasa kopi. Cupping yang baik akan menghasilkan data deskripsi atribut sensori dari sampel kopi sekaligus menentukan sejauh mana kualitas kopi itu akan diterima oleh segmen pasar tertentu, yang dalam hal ini adalah pasar spesialti. Sistem cupping
ini diperkenalkan dan distandarisasi pada tahun 90-an oleh Specialty Coffee Association America (SCAA), yang kini menjadi Specialty Coffee Association (SCA), dan dibukukan dalam SCA Cupping Protocols, yang di dalamnya mencakup semua aspek standar cupping mulai dari tahapan persiapan sampel, ruangan dan peralatan serta bagaimana menyusun sampel kopi beserta tata laksana evaluasi sampel itu sendiri. SCA cupping protocols (SCAA, 2015) ini juga telah dimodifikasi untuk menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Juli 2022: Tantangan Pengembangan Pangan Olahan dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/juli22onlinefri
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #tantangan #pengembangan #pangan #olahan #food #processing #new #issue #magazine