Interaksi dengan komponen lain perlu menjadi perhatian dalam penggunaan protein dan turunannya sebagai ingridien pangan. Interaksi antara protein dan senyawa pembentuk cita rasa dapat meningkatkan, mengurangi atau mengubah cita rasa tertentu. Interaksi antara protein dan senyawa pembentuk cita rasa tidak diinginkan apabila hasilnya menurunkan persepsi terhadap senyawa aromatik (pembentuk rasa) yang diinginkan misalnya protein susu dapat menurunkan intensitas rasa vanila.
Selain itu interaksi kedua senyawa tersebut juga dapat mengubah rasio senyawa aromatik sehingga mengubah profil rasa secara keseluruhan, misalnya penggunaan cita rasa ikan tuna dalam produk pangan berbasis protein nabati. Namun, terjadinya interaksi dengan senyawa pembentuk rasa yang tidak diinginkan dapat bersifat menguntungkan apabila hasilnya menurunkan intensitasnya, misalnya dalam upaya menutupi rasa tertentu.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi September 2022: Sustainable Food Ingredients dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/friseptember22online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #new #issue #out #magazine #foodindustry #foodbeverage #sustainable #food #ingredients #ingridien #pangan #berkelanjutan