Alternatif daging ini juga memiliki beberapa pergeseran seperti pada awalnya hanya alternatif tradisional dengan sumber protein yang murah, kemudian berlanjut pada protein- based meat alternative (PBMA) yakni PBMA 1.0 seperti texturized vegetable protein (TVP) dan PBMA 2.0 yang lebih memerhatikan kenampakan, profil nilai gizi, dan rasa yang mirip dengan daging pada umumnya. saat ini konsumen juga semakin menginginkan karakteristik sensori yang sangat mendekati daging seperti aslinya. Hal ini tentunya membutuhkan formulasi yang tepat dengan mengombinasikan sumber protein nabati dengan ingridien pengikat dan bahan tambahan pangan lain untuk mendapatkan karakter yang diinginkan.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Oktober 2022: Ingridien Pangan Masa Depan dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/oktober22frionline
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #tantangan #sustainable #food #ingredients #future #food #new #issue #magazine #october