Pentingnya Sales and Operation Planning (S&OP) dalam Bisnis Pangan


Oleh Supri Anto Edy Satrio Supply Chain Practitioner

Pada lanskap manajemen rantai pasokan yang dinamis, organisasi terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Salah satu strategi yang sangat penting dalam pencapaian tujuan ini adalah Perencanaan Penjualan dan Operasi (Sales and Operation Planning/S&OP). S&OP berfungsi sebagai penjepit dalam menyelaraskan penjualan, produksi, dan manajemen persediaan untuk memastikan rantai pasokan yang terkoordinasi dan efisien. Untuk mendukung hal tersebut, penting memahami dasar-dasar dari S&OP. 

S&OP adalah proses strategis yang memfasilitasi kolaborasi di antara departemen-departemen-departemen berbeda dalam sebuah organisasi. Tujuan utamanya adalah menciptakan rencana terpadu yang menyelaraskan perkiraan penjualan, jadwal produksi, dan tingkat persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya (Gambar 1). Untuk memastikan S&OP berjalan dengan baik, maka ada beberapa komponen kunci di antaranya:

1. Perencanaan permintaan (demand planning):

Meramalakan permintaan pelanggan dengan akurat adalah inti dari S&OP. Perencanaan permintaan melibatkan analisis data historis, tren pasar, dan faktor-faktor relevan lainnya untuk memprediksi penjualan di masa depan. Informasi ini menjadi dasar perencanaan produksi dan manajemen persediaan. 



2. Perencanaan pasokan (supply planning):

Setelah permintaan ditentukan, perencanaan pasokan memulai perannya. Fase ini melibatkan penilaian kapasitas dan kemampuan organisasi untuk memenuhi permintaan yang diprediksi. Hal ini mencakup penjadwalan produksi, pengadaan, dan alokasi sumber daya untuk memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. 

3. Perencanaan keuangan (financial planning):

S&OP tidak hanya terkait menyelaraskan produksi dengan permintaan, tetapi juga melibatkan pertimbangan keuangan. Perencanaan keuangan dalam proses ini melibatkan evaluasi implikasi biaya dari rencana tersebut dan memastikan bahwa itu sesuai dengan kendala anggaran organisasi.

4. Kolaborasi dan komunikasi: 

Komunikasi dan kolaborasi efektif sangat krusial dalam kesuksesan S&OP. Pertemuan regular yang melibatkan pemangku kepentingan kunci dari sales, marketing, production, finance, dan departemen terkait lainnya membangun pemahaman bersama tentang rencana serta memungkingkan penyesuaian cepat sebagai respons terhadap kondisi pasar yang berubah. 

Mengimplementasikan S&OP dalam suatu perusahaan memiliki manfaat yang dirasakan seperti: 1) meningkatkan ‘forecast’ akurasi, melalui integrasi perkiraan penjualan dengan rencana produksi dan persediaan. Organisasi dapat meningkatkan akurasi prediksi mereka, mengurangi risiko kehabisan stok atau persediaan berlebih; 2) meningkatkan kepuasan pelanggan, S&OP memastikan bahwa produk yang tepat tersedia pada waktu yang tepat. Memenuhi harapan pelanggan berkontribusi pada loyalitas merek dan citra yang positif di pasar; 3) optimasi biaya, dengan rencana yang disinkronkan, organisasi dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, mengurangi biaya penyimpnan persediaan berlebih dan meminimalkan ketidakefisienan produksi yang pada akhirnya mengarah pada penghematan biaya; 4) ketangguhan dalam mennanggapi perubahan, karakteristik dinamis pasar memerlukan organisasi yang tangkas. S&OP menyediakan kerangka kerja untuk pengambilan keputusan cepat dan penyesuaian responsif terhadap perubahan permintaan, gangguan rantai pasokan, atau peristiwa tak terduga lainnya. 

Di lingkungan bisnis ynag sangat kompetitif, Perencanaan dan Operasi (S&OP) bukan hanya pilihan, melainkan kebutuhan. Organisasi yang berinvestasi dalam menyelaraskan rencana penjualan, produksi, dan keuangan mereka melalui S&OP mendapatkan keuntungan strategis dengan mencapai keunggulan operasional, efisiensi biaya, dan kepuasan pelanggan. Sebagai profesional rantai pasokan (supply chain) merangkul dan mengoptimalkan proses S&OP merupakan kunci untuk menavigasi kompleksitas pasar global saat ini.
 

 

Artikel Lainnya

  • Sep 17, 2024

    Kopi Indonesia: Tantangan di Tengah Perubahan Iklim

    Kopi, sebagai minuman telah menjadi bagian dari budaya global, yang dapat ditemui di berbagai sudut dunia. Diperkirakan 5 miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap hari. ...

  • Sep 15, 2024

    PELUANG pengembangan Green Tea Powder & Matcha di Indonesia

    ​Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, minat konsumen terhadap produk green tea powder (GTP) dan matcha tea powder (MTP) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berbagai potensi manfaat kesehatan GTP dan MTP menjadikan produk-produk ini semakin diminati konsumen. ...

  • Sep 13, 2024

    Finding the Natural Ingredient for Food Preservation

    Utilizing natural antioxidants in food preservation not only helps maintain flavor, color, and nutritional quality but also aligns with the consumer demand for clean-label and health- promoting ingredients onsumers are increasingly aware of what is printed on the food label.  ...

  • Sep 11, 2024

    potensi & Tantangan bioteknologi & alternatif kopi

    Kopi telah menjadi komoditas unggulan Indonesia dan berperan penting dalam perekonomian negara. Selain itu, kopi juga telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilihat dari maraknya kafe kopi dan berbagai kompetisi kopi yang digelar secara rutin. Akan tetapi, Kenaikan harga kopi yang signifikan telah menimbulkan tantangan baru bagi industri kopi. ...

  • Sep 05, 2024

    SNI Kopi Instan: Melindungi Konsumen & Menjamin Mutu Produk

    Kopi telah menjadi bagian dari budaya dan tak terpisahkan sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia. Perkembangan budaya kopi saat ini ditandai dengan beragamnya jenis kopi, sampai pada cara produksi, penyiapan dan konsumsi kopi, sehingga memungkinkan setiap individu untuk menciptakan pengalaman minum kopi yang sesuai dengan selera dan gaya hidup mereka masing-masing. ...