GNT to show benefits of plant-based, sustainable EXBERRY® colors at Fi Asia Indonesia


 

GNT will demonstrate how plant-based EXBERRY® colors can help food and drink connect with modern consumers at Fi Asia Indonesia (Jakarta International Expo, 4-6 September 2024). FMCG Gurus’ research shows 63% of consumers in the Asia Pacific region consider it important that products are free from artificial colors. In addition, 62% say they have become more attentive to ingredient listings in recent times.[1] EXBERRY® colors are created from non-GMO fruit, vegetables, and plants using sustainable production methods. They can be used to deliver a complete spectrum of shades in almost any food and beverage application while meeting consumer demands for natural ingredients.

At Fi Asia Indonesia, GNT (booth C3D114) will offer visitors a selection of crepes to showcase the possibilities with EXBERRY®. The crepes will feature color directions inspired by the company’s Regeneration Rising campaign and are designed to appeal to the new generation of sustainability-focused shoppers. Andreas Thiede, General Manager at GNT Singapore, said: “Today’s consumers want natural and sustainable products – but visual appeal is just as important as ever. EXBERRY® offers a plant-based, sustainable solution that allows manufacturers to tick every box. We’re excited to show Fi Asia Indonesia visitors what we can achieve using colors made from fruit, vegetables, and plants.”

GNT’s experts will be available throughout the event to provide insight and advice into how EXBERRY® can be used to meet different project requirements. For more information Fi Asia Indonesia, visit: https://www.figlobal.com/asia-indonesia/en/home.html
[1] FMCG Gurus ‘Clean Label Trends in Asia Pacific’ (July 2023)

 

Artikel Lainnya

  • Okt 04, 2024

    Jual Produk Non-Halal, Jasa Retailer Tetap Wajib Sertifikasi Halal

    Sertifikat halal untuk jasa retailer memberikan persepsi yang beragam di masyarakat. Sebagian memahami bahwa sertifikasi halal jasa retailer oleh LPH bukan berarti seluruh produk yang dijual sudah dipastikan halal. Sebagian lainnya beranggapan bahwa sertifikat halal pada jasa retailer menandakan kehalalan seluruh produk di dalamnya. Hal ini patut menjadi perhatian serius agar salah paham yang ada di masyarakat tidak terus mengakar.  ...

  • Okt 03, 2024

    Inovasi Ingridien Pangan: Tren & TANTANGAN

    Peningkatan populasi global yang pesat, ditambah dengan dampak perubahan iklim seperti gagal panen dan penurunan produktivitas pertanian, telah memicu krisis pangan global yang semakin mendesak.   ...

  • Okt 03, 2024

    ALLPACK Indonesia 2024 Siap Diselenggarakan

    Perkembangan industri pangan di Indonesia terus meningkat dan terus tumbuh di tahun 2024 ini, yang terbukti hingga triwulan pertama tahun 2024, struktur PDB industri non-migas didominasi oleh industri makanan dan minuman sebesar 39,91%, atau 6,47% dari total PDB Nasional. Sejalan dengan itu, industri pengemasan pangan. ...

  • Okt 02, 2024

    FOOMA akan Hadir di ALLPACK 2024

    The Japan Food Machinery Association (FOOMA) akan hadir dalam paviliun khusus di pameran akbar Allpack Indonesia yang akan berlangsung di JIEXpo Kemayoran Jakarta pada 9-12 Oktober 2024. Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan, seingga FOOMA bermaksud menginformasikan daya tarik mesin-mesin produksi pangan dari Jepang.  ...

  • Okt 02, 2024

    Klarifikasi LPPOM Soal Viralnya Penamaan Produk Halal “Wine” dan “Beer”

    Dalam sepekan ini, media sosial ramai memberitakan terkait dengan produk pangan dengan penamaan "tuyul", "tuak", "beer", dan "wine" yang mendapat sertifikat halal. Hal ini tidak sesuai dengan ketetapan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 44 tahun 2020 tentang Penggunaan Nama, Bentuk dan Kemasan Produk yang Tidak Dapat disertifikasi Halal. Pada rilis persnya (01/10/2024), BPJPH menegaskan dua hal.   ...