Trend For Flavor 2012


 

Flavor merupakan salah satu faktor yang mendorong terjadinya inovasi dalam industri pangan. Banyak contoh sukses produk yang diakibatkan oleh ketepatan dalam pemilihan flavor. Sebaliknya, tidak sedikit produk yang “tenggelam”, karena gagal mengoptimalkan dan memilih flavor yang tepat.
Industry generally divided flavor into 3 categories, i.e. beverages, sweet, and savory. Each category has its own top flavor. Fruit flavor is very popular among other beverages flavor, mainly for ready to drink juice. In sweet, chocolate and fruit flavor are the most popular one. Meanwhile, flavor of chicken, cheese, and balado are very popular as savory flavor.
Secara umum, industri membagi flavor dalam tiga kategori, yakni flavor untuk produk minuman, flavor sweet, dan savory. Hal tersebut diungkapkan oleh Pengurus Asosiasi Flavor dan Fragrans Indonesia (AFFI), Praba Sutata, beberapa waktu lalu dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh FOODREVIEW INDONESIA. Selain itu, dia juga menjelaskan beberapa tren dan top flavor untuk masing-masing kategori. Berikut
adalah uraiannya.
Top flavor in beverage Perkembangan produk minuman di Indonesia begitu menggembirakan. Terdapat berbagai jenis minuman yang beredar, mulai yang dikemas
dalam PET, Tetra Pak, cup plastik, botol, hingga kaleng. “Berkaitan dengan tren kesehatan dan wellness yang diharapkan semakin tumbuh pada 2012, ready to drink
juice mendapat perhatian yang cukup besar,” ujar Praba. Lebihlanjut dia mengungkapkan bahwa, minuman jus “pulpy” kini menjadi sangat populer. Beberapa flavor yang populer untuk produk jus antara lain orange, apel, guava, dan mangga. Sedangkan flavor yang tergolong baru antara lain pomegranate, goji berry, serta mixed fruit and vegetable.
Selain dalam bentuk cairan, ada juga produk minuman bubuk yang umumnya dikemas sachet. “Pada 2011 lalu, sejumlah perusahaan multinasional memperkenalkan produk jenis ini ke pasar,” tutur Praba. Flavor buah tetap menjadi pilihan utama untuk minuman bubuk, seperti orange, anggur, mangga, lychee, dan lainnya. Superfruit dan buah nusantara juga semakin populer. Tren lainnya adalah semakin banyak digunakannya fruit mixes. Produk minuman yang juga tidak boleh dilupakan adalah teh dan kopi. Pasar keduanya terus tumbuh pada 2011, dengan dominasi kemasan PET, plastic cup dan sachet. Flavor utama yang digunakan untuk teh adalah jasmine, buah, dan madu. Sedangkan untuk kopi, flavor yang umum digunakan adalah kopi, kopi susu, capuccino, dan mochacino. Beberapa flavor baru yang juga tumbuh adalah ginger dan brown sugar. Top flavor in sweet Produk dairy merupakan salah satu pengguna utama flavor sweet. Semakin tingginya kesadaran terhadap kesehatan mendorong peningkatan konsumsi terhadap aneka jenis produk tersebut. Tiga flavor yang paling banyak digunakan antara lain cokelat, plain, dan stroberi. Confectionery juga pengguna flavor sweet utama lainnya. Pada tahun 2011, menurut Euromonitor pertumbuhannya mencapai 10%. sehingga, diharapkan pada 2012 pertumbuhannya bisa lebih tinggi. Beberapa produk yang memimpin pasar antara lain pastilles, gum, jellies, dan chews. Flavor yang populer untuk jenis ini antara lain stroberi, mint, kopi, dan buah lainnya.
Pengguna flavor sweet utama selanjutnya adalah bakery. Tahun lalu pertumbuhannya mencapai 10%. Dan sekitar 80% diantaranya berasal dari sweet biscuit dengan konsumen utama segmen anak. Berdasarkan data (GNPD- Mintel) di tahun 2011 flavor yang cukup populer untuk produk baru adalah cokelat, plain, dan stroberi. Sedangkan flavor keju juga semakin menarik minat konsumen.
Top flavor in savory Salah satu pengguna flavor savory yang cukup besar adalah mi. Saat ini banyak mi yang mengeksplorasi flavor tradisional. Contohnya adalah mi rasa soto, ayam bawang, dan yang terbaru adalah rasa rendang. Data Euromonitor menunjukkan, bahwa pada tahun 2011 volume mi mencapai 1,2 juta ton. Flavor
yang paling banyak digunakan adalah ayam, kemudian diikuti mi goreng, soto dan lainnya. Sup dan bumbu instan juga menjadi pengguna flavor savory. Keduanya berkembang seiring dengan tren tuntutan kepraktisan di masyarakat. Ada berbagai macam sup yang beredar di pasaran, seperti sup kaleng, chilled, frozen, hingga UHT, tetapi di Indonesia yang populer adalah dalam bentuk powder dan sachet “Dari data yang ada, sup krim ayam, jagung, dan jamur adalah yang favorit,” ujar Praba.
Sedangkan untuk bumbuinstan, tersedia dalam dua bentuk utama, yakni pasta dan bubuk. Varian yang cukup diminati adalah bumbu nasi goreng (ayam pedas, seafood), tepung bumbu (original, pedas), dan bumbu tahu/ tempe.
Selain mi dan sup/bumbu instan, snack juga pengguna flavor savory yang cukup populer. “Bahkan untuk flavor barbeque, balado, cheese, dan corn rasanya akan terus diminati,” kata Praba. Kedepannya juga akan berkembang tren pizza, teriyaki, spaghetti, dan burger. “Seafood tampaknya juga akan menjadi populer,” sebut Praba.
by Hendry NF
 
(FOODREVIEW INDONESIA | VOL. VII/NO. 5/MEI 2012)

 

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...