Analisis proksimat merupakan analisis yang biasa digunakan untuk menghitung jumlah karbohidrat, lemak, protein, kadar air, kadar abu dan kadar serat kasar pada pangan. Analisis ini masih memiliki beberapa kekurangan. Misalnya pada analisis protein dengan Metode Kjeldahl yang menghitung jumlah nitrogen, sehingga beberapa senyawa mengandung nitrogen seperti alkaloid dan asam nukleat dapat terhitung sebagai protein.
"Kekurangan lain yang pasti dimiliki oleh analisis proksimat yaitu membutuhkan waktu yang lama, sehingga apabila industri menerapkan analisis tersebut dengan manual menjadi kurang efisien. Perlu ada teknologi untuk mempersingkat waktu analisis, " ungkap Dosen Teknologi Pangan Universitas Padjajaran, Yana Cahyana, STP, DEA, Phd pada Seminar yang diselenggarakan oleh Gerhardt bertema Highest Efficiency in Food & Feed Analysis di Bandung 14 Februari 2017.
Sejauh ini analisis proksimat tetap digunakan dan diakui secara internasional karena masih diyakini cukup akurat dan memiliki reprodusibilitas yang baik. Fri-33