Senyawa yang ditambahkan ke dalam ekstrak teh atau minuman teh dalam kemasan mempunyai sifat kelarutan rendah dalam media pembawanya, yakni air. Apabila senyawa perisa secara langsung ditambahkan ke dalam ekstrak the, tentunya akan sangat sulit bercampur dengan baik dan tidak stabil. Perisa yang ditambahkan harus stabil baik selama proses dan penyimpanan. Sebagai ahli pangan tentunya hal itu bukan perkara yang sulit untuk mengatasi hal itu. Mikroemulsi dan nanoemulsi menjadi solusinya.
Mikroemulsi merupakan campuran dispersi isotropik, yang sangat stabil dari segi termodinamis, bersifat transparan, memiliki viskositas rendah, dan sesuai dengan kata pembentukannya yakni mikro, maka ukurannya sangat kecil antara 5 - 100 nm. Nanoemulsi mirip dengan mikroemusi kecuali ukurannya jauh lebih kecil (< 100 nm) dan sifat termodinamiknya relatif kurang stabil. Selama penyimpanan, sistem nanoemulsi akan mengalami kerusakan seperti terjadinya creaming, flocculation, coalescence, sedimentation.
Artikel selengkapnya baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi Agustus 2017 "Beverages: Thirst Quenching Industry"