Pengembangan Produk Probiotik Non-Dairy




Kandylis dkk. (2016) Konsumsi produk susu fermentasi selama ini seperti yogurt, kefir,  acidophilus milk, dan bifidus milk berhubungan dengan manfaat kesehatan seperti telah dijelaskan sebelumnya. Di sisi lain, isu tentang vegetarian dan mengurangi konsumsi susu juga meningkat di beberapa negara sehingga dikembangkan produk probiotik non-dairy. Sebagai alternatif ingridien dairy, produk probiotik jenis ini juga mempunyai nilai ekonomi yang  lebih terjangkau dibandingkan susu. Probiotik non-dairy juga bukan produk baru karena terdapat beberapa produk fermentasi berbasis buah dan sayur, serta sereal yang telah lama diproduksi secara tradisional di beberapa negara.

Jus buah menjadi salah satu bahan untuk pengembangan probiotik. Selain kandungan vitamin, antioksidan dan polifenolnya, jus buah juga menyediakan beberapa keuntungan untuk pertumbuhan mikroba probiotik, terutama kandungan gula yang tinggi di mana sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan probiotik. Contoh probiotik jenis ini adalah sari apel yang disuplementasi  dengan oligofruktosa sebagai agen prebiotik dan gula substitusi dan ditambahkan L. paracsei ssp. paracasei. Produk ini mempunyai sifat sensoris yang mirip dengan jus murni dengan cita rasa yang lebih asam, merah dan keruh.

Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Juni 2018: Dairy Opportunity.
Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039

Artikel Lainnya