Tantangan aplikasi laktoperoksidasi pada susu segar di Indonesia


 


Aplikasi sistem-LPO harus teliti dan hati-hati serta segera dilakukan setelah pemerahan (0-2 jam) agar bakteri di dalam susu belum banyak berkembang biak. Senyawa OSCN- yang terbentuk pada sistem-LPO dapat menghasilkan efek bateriostatik maupun bakterisidal. Semakin rendah suhu penyimpanan maka pertumbuhan bakteri yang ada semakin lambat sehingga daya awet susu segarnya juga meningkat.

 

Di Indonesia pernah dilakukan uji coba dan sosialisasi penerapan sistem LPO di beberapa daerah. Akan tetapi, di tingkat peternak sapi perah dianggap sulit pelaksanaannya terkait dengan pengadaan bahan kimia dan takaran penggunaan bahan kimia tersebut sehingga dikhawatirkan rawan terjadi kesalahan yang berpotensi dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan konsumen susu atau masyarakat. Di samping  itu, penerapan sistem LPO juga terkendala dengan adanya ketentuan bahwa ke dalam susu segar tidak boleh ditambahkan sesuatu bahan apapun. Dalam SNI No. 3141-1:2011 disebutkan tentang batasan susu segar, yaitu cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun kecuali pendinginan.

Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Juni 2018: Dairy Opportunity.
Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...