Deteksi mikroorganisme pada bahan pangan secara klinis memberikan beberapa tantangan tersendiri, khususnya dalam indutri pangan. Metode umum yang masih banyak diterapkan dalam industri pangan adalah metode konvensional, karena lebih murah. Akan tetapi metode ini memiliki banyak kelemahan, meliputi proses yang terlalu panjang sehingga membutuhkan waktu relatif lama, sensitivitas dan spesifitas yang rendah, membutuhkan banyak tenaga, dan belum bisa mendeteksi kontaminasi pada fase awal. Padahal, deteksi mikroorganisme patogen pada fase awal kontaminasi dapat menurunkan tingkat keparahan serta dapat mengurangi kerugian finansial.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Januari 2019: Halal: Food Challenges (Opportunities) 2019. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039