Fleksibilitas Teknologi untuk Industri Pangan Skala Kecil & Menengah



Industri pangan di Indonesia hingga kini terus menunjukkan peningkatan, baik di bidang produksi maupun inovasi. Tidak hanya skala besar dan multinasional, industri kecil dan menengah juga turut berkembang seiring dengan permintaan dan kemudahan dalam mendapatkan informasi.

Dalam perkembangan tersebut, industri skala kecil dan menengah juga perlu mempertimbangkan faktor efisiensi produksi dengan penggunaan teknologi. Managing Director, German Indonesian Chamber of Industry & Commerce (Ekonid), Jan Roennfeld mengungkapkan bahwa fleksibilitas di bidang teknologi khususnya pengolahan dan pengemasan perlu ditingkatkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

"Making Indonesia 4.0 tentu menjadi tantangan tersendiri bagi industri pangan. Terutama bagi pelaku industri skala kecil dan menengah. Untuk itu, perlu solusi yang fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri skala tersebut. Dengan teknologi dan pengalaman yang dimiliki oleh Jerman pengolahan dan pengemasan, kami berharap kita dapat menjali kerja sama yang baik," terangnya dalam VDMA Symposium German Technology for Confectionary Production and Packaging yang diselenggarakan di Jakarta, 5 November 2019.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Kerja Sama Gabungan Pengusahan Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Lena Prawira berharap akan terjalin hubungan dan transfer teknologi yang potensial untuk keberlanjutan industri pangan di Indonesia, khususnya pada skala kecil dan menengah.

"70 persen industri pangan di Indonesia masih berskala kecil dan menengah. Dengan adanya acara ini, semoga dapat memberikan kesempatan dan kerja sama yang saling menguatkan," pungkasnya. Fri-35

Artikel Lainnya

  • Jul 09, 2025

    Pendugaan Pertumbuhan dan Inaktivasi Mikroba pada Pangan

    Pangan mengandung nutrisi yang diperlukan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang hingga pada tingkat yang dapat memberikan keuntungan, menyebabkan kerusakan, atau menyebabkan penyakit pada manusia. ...

  • Jul 08, 2025

    RUA V GAPMMI 2025: Adhi S. Lukman Kembali Pimpin Asosiasi secara Aklamasi

    Gabungan Produsen Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) sukses menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) V tahun 2025 pada tanggal 8 Juli 2025 di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian dan tantangan yang telah dilalui industri makanan dan minuman Indonesia, sekaligus menandai berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2020-2025 yang dipimpin oleh Adhi S. Lukman. ...

  • Jul 07, 2025

    Mengkaji Ulang Asal-Usul Sambal Kacang

    Saat menikmati pecel, gado-gado, satai, ketoprak, atau otak-otak, rasanya sulit membayangkan hidangan-hidangan ini tanpa siraman sambal kacang yang gurih, manis, dan seringkali juga disertai dengan sensasi pedas dari cabai. Begitu eratnya bumbu ini dengan kuliner Nusantara, hingga seakanakan keberadaannya sudah menyertai hidangan tersebut sejak awal. ...

  • Jul 03, 2025

    Teknologi Pasteurisasi & Mikrofiltrasi Susu: Menjamin Keamanan Pangan, Mengoptimalkan Zat Gizi

    ...

  • Jun 25, 2025

    Food Taipei Mega Shows 2025 Resmi Dibuka

    Pameran FOOD TAIPEI MEGA SHOWS 2025 resmi dibuka hari ini, di Taipei Nangang Exhibition Center Hall 1 dan 2. Diselenggarakan oleh Trade Development Council (TAITRA), pameran ini akan menyatukan lima pameran secara serentak yakni FOOD TAIPEI, FOODTECH TAIPEI, BIO/PHARMATECH TAIWAN, TAIPEI PACK, dan TAIWAN HORECA. Berlangsung selama empat hari hingga Jumat, 28 Juni 2025, pameran ini memecahkan rekor dengan 1.700 peserta dan 45.000 booth, menegaskan posisi Taiwan sebagai pusat inovasi dan daya tarik dalam rantai pasok pangan global.  ...