Menurut data organisasi pangan dan pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), prevalensi kekurangan gizi di daerah Asia, khususnya Asia Tenggara, mengalami penurunan dari tahun-tahun sejak 2005. Hingga tahun 2018, persentase prevalensi kekurangan gizi telah berada di angka 9,2 dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar 18,5.
Di wilayah Asia Tenggara, prevalensi kekurangan gizi (2016-2018) paling tinggi ditempati oleh Timor-Leste (24,9%), disusul Kamboja (16,4), Filipina (13,3%), Myanmar (10,6%), Vietnam (9,3%), dan kemudian Indonesia (8,3%). Melihat status gizi masyarakat Asia Tenggara, tantangan untuk wilayah ini masih tidak jauh dari triple burden of malnutrition seperti kekurangan gizi, gizi berlebih, dan kekurangan zat gizi mikro
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi November 2019, Gizi dan Kesehatan: Tantangan Industri Pangan. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039.