Status dan Tantangan Gizi Wilayah Asia Tenggara


 

Menurut data organisasi pangan dan pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO), prevalensi kekurangan gizi di daerah Asia, khususnya Asia Tenggara, mengalami penurunan dari tahun-tahun sejak 2005. Hingga tahun 2018, persentase prevalensi kekurangan gizi telah berada di angka 9,2 dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar 18,5.

Di wilayah Asia Tenggara, prevalensi kekurangan gizi (2016-2018) paling tinggi ditempati oleh Timor-Leste (24,9%), disusul Kamboja (16,4), Filipina (13,3%), Myanmar (10,6%), Vietnam (9,3%), dan kemudian Indonesia (8,3%). Melihat status gizi masyarakat Asia Tenggara, tantangan untuk wilayah ini masih tidak jauh dari triple burden of malnutrition seperti kekurangan gizi, gizi berlebih, dan kekurangan zat gizi mikro

Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi November 2019, Gizi dan Kesehatan: Tantangan Industri Pangan. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039. 

 

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...