Berkembangnya nanosensor juga mendorong sinergi aplikasi nanoteknologi dan revolusi 4.0 di industri pangan. Nanosensor diketahui lebih sensitif dan efisien dibandingkan sensor “konvensional” (nonnanomaterial). Oleh karena itu, nanosensor akan mampu merekam perubahan lingkungan dan mengonversi data output ke dalam sistem dengan lebih baik.
Selain itu, banyak nanomaterial yang menjadi bahan nanosensor memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kondisi proses manufaktur yang ekstrim. Sinergi aplikasi nanosensor dan internet untuk segala (Internet of Things/IoT) diprediksi akan memberikan banyak manfaat di industri pangan, di antaranya pada proses manufaktur yang memerlukan kondisi ekstrim.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Desember 2019, Sustainability: Food Packaging Challenges. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039.