Biji kakao tidak terfermentasi yang dilakukan refermentasi ulang memiliki rasa yang berbeda dengan biji kakao yang sejak awal telah melalui proses fermentasi. Perbedaan rasa ini terjadi akibat proses pengeringan yang telah dilakukan pada biji sehingga kehilangan senyawa penting dalam pembentukan flavor. Namun demikian, biji kakao tidak terfermentasi ini masih dapat dilakukan proses lebih lanjut untuk membuatnya menjadi lebih baik secara aroma ataupun rasa. Proses yang dilakukan biasa disebut dengan proses fermentasi-inkubasi pada biji kakao tidak terfermentasi yang telah melalui proses pengeringan.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi November 2020: Sustainable Food Packaging. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #sustainable #food #packaging