Karakteristik beras dipengaruhi oleh faktor genetika (varietas atau kultivar), prapanen (lingkungan dan budidaya), dan pascapanen padi. Terdapat ribuan varietas padi di dunia. Mereka berbeda dalam ukuran, bentuk, warna, aroma, morfologi, histologi dan penyusun kimia makro dan mikro. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Balitbangtan, Kementan telah melepas lebih dari 300 varietas unggul padi yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Mayoritas beras yang beredar di pasaran adalah beras putih atau beras sosoh. Varietas padi beras putih yang paling banyak ditanam di Indonesia adalah Ciherang, Mekongga, IR64, Inpari 30, Inpari 32, Ciliwung, dan Cigeulis. Di samping beras putih, sebagian jenis beras memiliki karakteristik tertentu seperti berpigmen (warna merah atau hitam), ketan (lengket), atau wangi (aromatik). Beras berpigmen memiliki butir beras pecah kulit berwarna merah (seperti Aek Sibundong dan Inpari 24) atau hitam (Jeliteng).
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Oktober 2021: "Trends in Food Sustainability" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/fri21onlineoktober
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #trends #food #sustainability