Risiko Bahaya Keamanan Pangan Serangga


 

Pemanfaatan serangga sebagai sumber pangan harus tetap memperhatikan risiko keamanan pangannya dan cara pengendalian bahaya pada pangan agar tidak menimbulkan ancaman kesehatan bagi konsumen. Seperti halnya sumber pangan lainnya maka bahaya biologis, kimia dan fisik harus menjadi perhatian. Bahaya mikrobiologis meliputi bakteri, virus, kapang dan parasit; bahaya kimia meliputi residu pestisida, toksin, logam berat; bahaya fisik bila ada benda2 fisik yang mengganggu.

 

Sumber kontaminan tersebut dapat berasal dari tempat hidup serangga baik yang dipanen di alam maupun yang dibudidayakan. Sumber kontaminan dari serangga yang dibudidayakan juga dapat berasal dari pakan atau rumah serangga yang biasanya dibuat dari kayu yang diperoleh dari alam, atau karton, kertas bekas. Serangga dalam daur hidupnya juga biasa dijemur dan bila area penjemuran memiliki kelembaban yang tinggi atau terkontak dengan tanah juga dapat menjadi sumber kontaminasi mikroba. Dalam hal ini menjaga higiene dan sanitasi pemeliharaan serangga merupakan hal yang penting.

Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Juni 2022: Pangan Harus Aman dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/onlinejuni22fri

Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL 

Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity 
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE

#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #harus #aman #food #safety #is #a #must #food #safety #is #everyone's #business

Artikel Lainnya