Peningkatan produksi susu dalam negeri di Indonesia saat ini memang perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia masih mengandalkan impor sebanyak 80-85%. Untuk mencapai peningkatan ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti pendekatan dari sisi konsumsi dan pendekatan sisi produksi. Produsen susu segar dengan volume produksi harian tertinggi yakni 1.350 ton dibandingkan dengan Jawa Barat (550 ton) dan Jawa Tengah (200 ton). Kendati demikian, hal ini juga masih belum bisa memenuhi angka kebutuhan susu harian di Indonesia yang mencapai 11.000 ton per hari.
Guru Besar Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Prof. Hendrawan Soetanto menuturkan bahwa pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam pemeliharaan sapi perah. Selain itu, tata laksana pemberian pakan sapi perah di Indonesia juga pada umumnya masih kurang baik, termasuk dalam penentuan formulasinya. Proporsi protein, mineral, vitamin, dan buffer dapat dicampur dalam proporsi seimbang dalam pakan pelet. Untuk melengkapi dan menuju pakan yang berkualitas juga perlu aktivitas manajemen peternakan sapi perah yang dilakukan secara menyeluruh dengan baik mulai dari manajemen lahan
dan ternak muda hingga nilai tambah susu.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Juni 2022: Pangan Harus Aman dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/onlinejuni22fri
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #food #pangan #harus #aman #food #safety #is #a #must #food #safety #is #everyone's #business