Wahyudi David, Resmi Terpilih Sebagai Ketua ASENSINDO




Asosiasi Sensori Indonesia (ASENSINDO) resmi menunjuk Wahyudi David dari Universitas Bakrie sebagai Ketua terpilih untuk periode tiga tahun ke depan. Deklarasi ini ditetapkan Rabu, 12 Juli 2023 dalam Kongres dan Kuliah Umum ASESINDO yang berlangsung secara virtual via Zoom. Sebagai ketua terpilih, Wahyudi David memberikan sambutan bahwa aspek sensori di Indonesia sangatlah luas dan memiliki peran yang krusial. 

"Sensori bukan hanya uji pelengkap, tetapi jauh lebih dari itu banyak prosedur yang dapat digunakan dalam konteks komersialisasi maupun akademis. Untuk itu, kami berharap agar dapat terus bekerja sama multisektoral sehingga lahirnya ASESINDO dapat menjadi tonggak pengembangan sensori di Indonesia," tuturnya. 

Di industri pangan, evaluasi sensori merupakan aspek penting untuk memastikan kualitas dan kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Evaluasi sensori melibatkan penggunaan indera manusia dalam mendeteksi, mengenali, dan menilai karakteristik sensori suatu produk, seperti penampilan, aroma, tekstur, rasa, dan kesan keseluruhan. Evaluasi sensori memainkan peran kunci dalam pengembangan, pengujian, dan perbaikan produk, serta dalam pengambilan keputusan terkait pemasaran dan pengembangan produk baru. Meski demikian, ASENSINDO memiliki cita-cita untuk lebih melebarkan aplikasi sensori yang tidak hanya berfokus pada sektor pangan saja, tetapi juga pada sektor nonpangan. 

"Sensori ini sifatnya memang multisektoral, prosedur-prosedur sensori juga sangat aplikatif di banyak sektor industri. Untuk itu, keinginan kami ke depan semoga kehadiran ASENSINDO dapat mewadahi tidak hanya di sektor pangan, tetapi juga sektor nonpangan," imbuhnya. 

Sekali lagi, selamat untuk Dr. agr Wahyudi David. Semoga ASENSINDO dapat terus berinovasi, berkolaborasi, dan meningkatkan pengembangan sensori baik di skala Indonesia maupun global. Fri-35

Artikel Lainnya

  • Sep 20, 2023

    Pameran Food ingredient Asia (FiA) Thailand Resmi Dibuka

    Ingridien adalah aspek yang sangat penting dan perlu diperhatikan di dalam industri pangan. Saat ini, ingridien pangan memiliki tantangan terutama pada keberlanjutan dan inovasi yang diinginkan oleh konsumen. ...

  • Sep 12, 2023

    Label Pewarna Produk Pangan Olahan

    BPOM telah mengatur pelabelan pewarna dalam Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan dan Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan BPOM ...

  • Sep 11, 2023

    Pengawasan Pewarna Pangan

    Untuk mengantisipasi penyalahgunaan BTP dan memastikan keamanan BTP, serta sebagai acuan dalam pengawasan produk pangan beredar, BPOM menetapkan batas maksimal penggunaan untuk masing-masing BTP, termasuk pewarna sebagaimana tertuang dalam Peraturan BPOM No 11 Tahun 2019 tentang Bahan diatur dalam regulasi BPOM.  ...

  • Sep 10, 2023

    Penanganan Resistensi Antimiroba di Indonesia

    Di Indonesia, pengaturan penanganan AMR juga dilalukan dengan pendekatan “one health” yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,  ...

  • Sep 09, 2023

    Faktor Penyebab Resistensi Antimikroba

    Berdasarkan data FAO pada tahun 2021 diperkirakan 700 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat infeksi resistensi antimikroba. Kasus AMR pada manusia bukan hanya disebabkan karena penggunaan antibiotik pada pengobatan yang berlebihan dan tidak sesuai. ...