Tips Menerbitkan Karya Ilmiah di Jurnal Internasional



Penerbitan karya ilmiah dalam jurnal sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi pangan.  Selain itu, dengan publikasi tersebut, peneliti juga dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui penyebaran hasil risetnya, mendapatkan pengakuan keprofesiannya, dan juga sebagai pengabdian dalam profesinya.  Hal tersebut diungkapkan oleh Scientific Editor Journal of Food Science, Dr. Daryl Lund, di Kampus IPB Bogor beberapa waktu lalu.  "Terdapat beberapa kriteria agar sebuah karya dapat diterbitkan di jurnal internasional," ujar Profesor Emiritus University of Wascinson Madison USA tersebut.  Kriteria tersebut  mencakup keaslian, kualitas ilmiah, kejelasan dalam penyajian, serta tingkat manfaatnya bagi pembaca dan ilmu pengetahuan.

Dr. Lund juga menjelaskan beberapa alasan ditolaknya artikel dalam penerbitan jurnal internasional.  Antara lain tidak menarik bagi pembaca; kurang memberikan informasi baru; hasil yang trivial, predictable, atau duplikat dengan lainnya; tidak terlalu menarik secara internasional; penarikan kesimpulan yang kurang tepat; dan diduga melakukan fabrication atau plagiatisme.  "Namun demikian, kita tidak boleh putus asa, karena hampir setiap ilmuwan mengalami penolakan," tutur Dr. Lund.  Menurutnya, yang terpenting adalah mengevaluasi mengapa terjadi penolakan tersebut, sehingga dapat memperbaiki kualitas karya ilmiah yang dihasilkan. 
Hendry Noer F

(FOODREVIEW INDONESIA Edisi April 2012)

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...