
Dalam arti luas, keamanan pangan tidak hanya mencakup efek akut suatu produk pangan atau bahan tambahan pangan, namun juga mencakup efek kronis seperti karsinogen, teratogenik, mutagenik, dan lainlain. Keamanan pangan juga berkaitan dengan dampak terhadap ekologi, lingkungan dan mahkluk hidup lainnya. Juga, berhubungan erat dengan labelling dan hak konsumen untuk memilih, seperti label alergen, organik, GMO, dan halal.
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Angler BiochamLab Suwidji Wongso dalam seminar FOOD SAFETY yang diselenggarakan oleh Berca Niaga Medika dan Agilent Technology di Jakarta pada 25 Maret lalu. Untuk memastikan terjaminnya keamanan pangan suatu produk pangan, peran laboratorium pangan menjadi sangat penting. Laboratorium melakukan pengujian berdasarkan regulasi atau standar yang ada, baik standar nasional maupun internasional. Hasil uji laboratorium digunakan oleh pihak yang memerlukan hasil uji dari pihak ketiga yang terpercaya, yang bebas dari konflik kepentingan. Selain itu, laboratorium berperan dalam memberikan jasa pelayanan pengujian yang membutuhkan teknologi tinggi sehingga lebih efektif dan efisien dalam produktifitasnya. Fri-08