Cokelat merupakan salah satu produk yang memiliki popularitas tinggi di mata konsumen. Selain cita rasanya yang lezat, mengonsumsi cokelat juga berkaitan erat dengan gaya hidup dan kesehatan. Tidak aneh, jika kemudian produsen melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan produk berbasis cokelat.
Direktur SEAFAST Center IPB, Prof. Purwiyatno Hariyadi, mengungkapkan bahwa perkembangan informasi, teknologi, dan pariwisata telah membawa perubahan gaya hidup yang mengubah persepsi terhadap produk cokelat. “Konsumen menghendaki produk yang lebih bermutu dan aman, baik dari segi jasmani maupun rohani,” kata Purwiyatno. Hal tersebut diungkapkannya dalam Seminar FOODREVIEW INDONESIA bertajuk Trends on Chocolate-Based Functional Foods yang diselenggarakan oleh FOODREVIEW INDONESIA bekerja sama dengan SEAFAST Center IPB pada 8 Agustus lalu di IPB International Convention Center Bogor. Beberapa tren yang ada saat ini mengarah pada peningkatan mutu tersebut. “Banyak produsen cokelat yang berusaha meningkatkan cita rasa produknya melalui kombinasi beberapa jenis lemak,” tutur Purwiyatno. Tidak hanya dari segi cita rasa, produsen cokelat juga mengeksplorasi sifat ramah lingkungan dan sosial. “Saat ini ada produk cokelat yang disertifikasi telah melakukan praktek-praktek perdagangan yang baik atau fair trade goods,” tambah Purwiyatno.
Fungsionalitas juga menjadi perhatian menarik dalam melakukan inovasi. “Di dalam produk olahan kakao terdapat sejumlah senyawa fungsional seperti flavanoid, methylxanthine, dan juga magnesium,” ungkap Purwiyatno. Kandungan senyawa tersebut memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan penyakit kardiovaskuler, kolesterol, tekanan darah, hingga meningkatkan status antioksidan.
Senada dengan Purwiyatno, Peneliti SEAFAST Center IPB –Dr. Puspo Edi Giriwono, menjelaskan bahwa di dalam kokoa terdapat sejumlah zat gizi penting, seperti protein, lemak, mineral, hingga theobromin. “Theobromin merupakan komponen alkaloid utama yang dapat ditemukan pada kokoa dan cokelat,” ujar Puspo. Theobromin memiliki efek vasodilation yang mampu menurunkan hipertensi. Selain itu komponen tersebut juga dapat berperan sebagai anti inflamasi serta efek anti tumor.
Polifenol adalah komponen lain yang dapat ditemukan pada kokoa. “Komponen tersebut memiliki efek yang signifikan bagi kesehatan konsumen,” kata Puspo. Polifenol memiliki efek antioksidan, yang selain secara langsung, juga melalui sinergi dengan senyawa lain seperti vitamin C dan E.