Pangan yang aman dan praktis untuk dikonsumsi semakin diminati oleh konsumen. Salah satu faktor yang menunjang pangan yang aman dan praktis adalah kemasan. Kemasan yang berfungsi sebagai wadah saat ini semakin berkembang mengikuti permintaan dari konsumen. Oleh karena itu, kemasan pangan yang praktis semakin diminati dari hari ke hari.
Hal itu dibahas dalam seminar bertajuk "Advances in Food Preservation and Barrier Packaging Technology" diselenggarakan oleh Indonesian Packaging Federation (IPF) dalam rangkaian acara pameran SIAL Interfood ke-16 di Jakarta International Expo Kemayoran pada 10 November 2016 lalu.
Direktur Eksekutif IPF, Henky Wibawa mengungkapkan bahwa kemasan pangan saat ini semakin berkembang menuju arah yang praktis dan mudah. Kemasan kaleng yang berat dan susah dibuka saat ini mulai digantikan dengan penggunaan kemasan fleksibel.
Kemasan multilayer juga mulai digunakan karena dapat meningkatkan kemampuan barrier kemasan dari berbagai risiko kerusakan. Functional Packaging dengan sifat anti mikroba juga mulai dikembangkan untuk memperpanjang daya simpan produk sekaligus mendukung sustainability kemasan.
Dalam mendesain kemasan, terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Dari segi keamanan pangan, kemasan yang baik adalah kemasan yang mampu meminimalkan potensi migrasi.
Kemasan harus mampu bertahan dalam serangkaian proses yang dilakukan saat pengemasan produk, misalnya tahan panas, tahan tekanan, kedap, dan tidak mudah bocor. Selain keamanan pangan, aspek desain dan printing kemasan juga perlu dipertimbangkan dengan cermat agar konsumen semakin tertarik pada produk. Fri-30