Dalam beberapa penelitian terakhir, plant stanol diketahui kemampuannya dalam menurunkan kolesterol dalam darah. Komponen ini terdapat dalam konsumsi kita sehari-hari. Beberapa sumbernya antara lain sayur, buah, minyak sayur, sereal, dan kacang-kacangan. Namun, jumlahnya dalam konsumsi kita sehari-hari masih sangat rendah untuk dapat menurunkan kolesterol jika hanya berasal dari makanan saja. Oleh karena itu, muncul istilah plant stanol sebagai ingredien fungsional dan suplemen.
Secara komersial, p lant stanol tersedia dalam bentuk plant stanol ester yang pertama kali ditemukan di Finlandia pada 1995. Komponen yang bersifat larut dalam lemak tersebut proses pembuatannya berasal dari plant stanol dan asam lemak dari minyak sayur melalui esterifi kasi. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa komponen tersebut memiliki fungsi seluler yang sama seperti kolesterol pada manusia dan hewan.
Selengkapnya di FOODREVIEW INDONESIA Edisi Juni 2017 Managing Shelf Life of Dairy Products www.foodreview.co.id atau pustakapangan.com