Polifenol dalam Seduhan Teh


 

Selain kafein, teh juga mengandung senyawa polifenol yang secara umum dikenal sebagai katekin. Terdapat empat jenis katekin utama dalam teh yaitu epikatekin, epigalokatekin, epikatekin galat, dan epigalokatekin galat. Dalam teh hijau kandungan katekin mencapai 85% dari total polifenol yang ada atau 22% dari berat kering daun teh. Pada teh hitam, perlakuan fermentasi menyebabkan senyawa polifenol teroksidasi oleh enzim polifenol oksidase dan peroksidase menghasilkan senyawa turunan seperti theaflavin dan theasinensin. 

 

Campuran senyawa hasil fermentasi tersebut berperan dalam membentuk warna oranye-cokelat dan aroma pada teh hitam. Adapun pada kopi, asam klorogenat menjadi senyawa polifenol utama. Senyawa ini paling banyak terdapat dalam biji kopi hijau dengan kadar mencapai 12% dalam biji kopi hijau kering. Pada biji kopi light dan medium roast kandungan berkisar antara 28 ñ 45 mg/g dan 18 ñ 31 mg/g (Ferruzi, 2010). 

Artikel selengkapnya baca di FOODREVIEW INDONESIA edisi Agustus 2017 "Beverages: Thirst Quenching Industry"

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...