Pasar ingridien turunan susu mengalami terus mengalami peningkatan. Data United State Dairy Export Council (USDEC) menjelaskan bahwa Amerika Serikat mengekspor 52-54% total produk bubuk skim(SMP, skim milk powder) dalam tiga tahun terakhir. Pada 2016, produksi SMP Amerika Serikat sebanyak 1.047.013 MT dan 19% di antaranya didistribusikan ke Asia Tenggara.
ìSelain mengalami pengolahan menjadi produk berbasis susu seperti susu pasteurisasi, susu UHT, yogurt, dan keju; susu juga diproses untuk menghasilkan ingridien turunan susu, misalnya melalui proses separasi dapat diperoleh krim yang selanjutnya dapat dijadikan sumber untuk mendapatkan ingridien fosfolipid, lipoprotein, protein, enzim, dan lain sebagainya,î jelas Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Dr.-Ing. Azis B Sitanggang dalam Seminar The Application of Dairy Product as Food Ingredient yang diselenggarakan atas kerja sama SEAFAST Center IPB, US Dairy Export Council, Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Indonesia, dan Maw Foundation di Bogor pada 12 September 2017. Contoh lainnya adalah protein whey yang diperoleh dari produksi keju. Whey mengandung protein terlarut, laktosa, vitamin, dan mineral. Adapun laktosa merupakan prekusor untuk pembentukan galaktooligosakarida (GOS), laktulosa, asam laktobionik, dan ingridien pangan lainnya.
Selanjutnya dapat dibaca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2017