Liu (2017) menyatakan pelaksanaan konsep desain hijau dalam pembuatan mesin untuk industri pangan harus memperhatikan beberapa langkah agar dapat dihasilkan mesin yang ramah lingkungan serta berkelanjutan, yaitu: (i) seleksi bahan yang digunakan untuk membuat mesin pengolahan, (ii) penggunaan sumber daya sebaiknya dikurangi dan (iii) daur ulang dan re-manufacturing dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Seleksi bahan. Pemilihan bahan ini memegang peranan yang sangat penting, karena bahan yang dipergunakan harus menunjukkan kinerja yang baik tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Apabila masih ada bahan yang berbahaya harus ditangani dengan baik, sehingga kerusakan lingkungan yang kemungkinan ditimpulkan bisa dihindari atau diminimalisir. Pertama, dalam desain hijau penggunaan bahan seperti logam berat, asbes, merkuri, sianida, dan bahan beracun lainnya harus dihindari, karena membahayakan lingkungan dan juga tidak diperkenankan untuk industri pangan. Kedua, diusahakan untuk memilih bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti, bahan-bahan alami, bahan bionik, bahan hasil hasil rekayasa lingkungan, atau bahan-bahan yang tidak memberikan kontaminasi pada pangan yang diolah serta mudah membersihkannya. Apabila akan diterapkan dalam industri pengemasan makanan/minuman, maka pemilihan bahan kemasan yang dipakai harus memperhatikan aspek 3R (reduce, re-cycle, re-use).
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Juli 2018: Food Quality and Safety By Design.
Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039