GC-MS telah lama digunakan dalam analisis pangan, khususnya dalam analisis senyawa aroma karena senyawa aroma bersifat volatil. Hal ini berkaitan dengan kemampuan GC-MS yang hanya bisa melakukan analisis senyawa volatil seperti gas atau cairan yang bersifat volatil pada suhu yang diterapkan pada oven GC yang digunakan.
Pada saat ini penggunaan GCMS pada analisis pangan sudah sangat luas bukan hanya analisis senyawa aroma tapi juga analisis residu pestisida, komposisi bahan pangan, kontaminan, polutan, residu veteriner, residu pengemas, bahkan digunakan pada metabolomik dan analisis otentisitas. Kemampuan GC-MS yang semakin besar ini berkat kemajuan di bidang instrumentasinya seperti ditemukannya cara untuk melakukan ionisasi sehingga bisa dihasilkan ion yang lebih banyak.
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2020: Technology for Safer and Better Foods. Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #technology #for #safer #and #better #foods