Penerapan dan adopsi teknologi digital maju seperti AI di industri pangan masih belum sesuai harapan. Banyak industri pangan saat ini berada pada posisi wait and see. Jika pesaingnya menerapkan AI, barulah dia juga akan menerapkan AI. Mereka tidak mau menjadi technology leader, karena takut menanggung risiko. Penyebab lain adalah kurangnya kemampuan teknologi, terbatasnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurangnya modal. Kita tentu saja tidak ingin hal ini berlangsung terus. Untuk itu tahun 2021 haruslah menjadi tahun di mana kita bisa melakukan percepatan (akselerasi) penggunaan kecerdasan buatan dan teknologi digital maju lainnya di industri pangan.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung Foodreview Indonesia edisi Januari 2021: Meneropong Industri Pangan 2021 dengan fitur digital interaktif kami akses di http://bit.ly/foodreviewjan21online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #meneropong #industri #pangan #2021