Merupakan edible film yang dibentuk dari gabungan biopolimer hidrokoloid dengan lipida. Gabungan kedua biopolimer tersebut dalam matriks edible film akan saling melengkapi dan menutupi kelemahan masing- masing biopolimer yang berpengaruh terhadap peningkatan karakteristik edible film biokomposit yang dihasilkan. Permasalahan utama edible film biokomposit adalah homogenisasi biopolimer hidrokoloid dengan lipid, komponen penyusun lipida dan keseragaman distribusi dipersi dalam matriks edible.
Edible film tersusun atas tiga komponen utama yaitu hidrokoloid,lipid dan komposit. Hidrokoloid yang dapat digunakan untuk edible film antara lain senyawa protein, turunan selulosa, alginat, pati, pektin dan polisakarida lainnya. Lipida yang biasa digunakan yaitu lilin lebah, asilgliserol dan asam lemak, sedangkan komposit merupakan kombinasi antara hidrokoloid dan lipida.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi April 2021: "Warna dan Flavor Pangan: Menghadirkan Sensasi Lezat" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/foodreviewapr21online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #warna #flavor #pangan #sensasi #lezat #digital #interactive #magazine