Dampak globalisasi berpengaruh pada pergeseran selera masyarakat akan makanan. Masyarakat menginginkan pangan uang aman, halal, enak, serta mudah dalam penyajiannya. Inovasi di bidang teknologi pangan perlu untuk terus digali dan dikembangkan untuk membangkitkan nilai ekonomi. Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan (PATPI) Cabang Yogyakarta bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menggelar seminar nasional dengan tema "Inovasi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian untuk Meningkatkan Daya Saing Global."
Seminar diselenggarakan di Auditorium Kamarijani-Soenjoto Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada pada 31 Agustus 2018 lalu Salah satu makanan tradisional khas Jogja seperti gudeg juga memerlukan sentuhan teknologi agar mampu menghadapi tantangan globalisasi. Peneliti dari Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asep Nurhikmat menyampaikan bahwa makanan tradisional harus ditangani secara hati-hati dan teliti untuk mempertahankan kekhasan makanan tradisional tersebut. BPTBA LIPI menawarkan inovasi teknologi pengalengan pada Gudeg Bu Tjitro 1925.
Tantangan berat dalam merangkul UMKM menerapkan teknologi adalah merubah paradigma pemilik UMKM. "Hal yang susah mengubah paradigma. Pendekatan yang dilakukan silaturahmi secara personal. Biasanya mereka antusias untuk melanjutkan," kata Asep Nurhikmat. Nur
