Produk susu dan olahannya saat ini masih mendominasi produk probiotik di pasaran. Hal ini karena kandungan dan lingkungan susu umumnya sesuai untuk pertumbuhan probiotik, terlebih lagi probiotik yang diisolasi pada susu atau turunannya. Sementara itu, produk keju juga memiliki keunggulan lain dalam perannya menjadi agen pembawa (carrier) probiotik dibandingkan dengan produk fermentasi susu lainnya. Keunggulan tersebut adalah keju memiliki pH, Aw, dan kondisi penyimpanan yang sesuai untuk kelangsungan hidup probiotik sehingga viabilitas probiotik dapat dipertahankan. Viabilitas probiotik ini sangat penting mengingat manfaat kesehatan baru dapat dirasakan jika probiotik ini
hidup di saluran pencernaan (kolon). Oleh karena itu, pada produk akhir
yang dikonsumsi, viabilitas probiotik setidaknya mencapai jumlah sebanyak 107-109 CFU/g. Selain itu, keju juga memiliki komponen-komponen yang dapat melindungi probiotik selama melewati saluran pencernaan manusia sehingga membuatnya semakin resisten terhadap bile salt, asam lambung, dan senyawa lainnya yang berpotensi untuk mematikan probiotik.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung FoodReview Indonesia edisi Juni 2023 - Dairy Integrity dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/23onlinejunifri
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Gabung dan lengkapi koleksi majalah FoodReview:
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #foodindustry #food #pangan #food #dairy #integrity #dairy #ingredients #dairy #products #susu #hari #susu #world #milk #day