
Dibuka oleh Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Alex S.W. Retraubun, pameran internasional yang menampilkan mesin-mesin pengolahan plastik, mesin kemasan, mesin pengolahan pangan, serta bahan baku kemasan plastik ini sukses diselenggarakan oleh Pamerindo.
Plastic & Rubber Indonesia 2013 dan Propak Indonesia 2013 kembali digelar tahun ini di Jakarta International Expo Kemayoran (20-23 November). Pameran berskala internasional yang mengambil area seluas 21.600m2 ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari 38 negara. Dua pameran bergengsi ini diadakan secara bersama-sama untuk fokus pada pengembangan dan implikasi pengemasan berwawasan lingkungan (green packaging). Chairwomen Pamerindo, Ibu G. Firmansjah mengatakan, tahun ini ada banyak peserta pameran yang menampilkan mesin dan teknologi terbaru. Pameran ini juga menarik delapan negara untuk ikut mendirikan paviliun, yakni Cina, Perancis, Jerman, Italia, Korea, Singapura, Taiwan, dan Turki.
Menurut Alex, pameran ini sangat penting untuk kemajuan industri di Indonesia seperti industri generator motor, industri makanan, alat kesehatan, dan farmasi, karena saat ini Indonesia sangat membutuhkan penguasaan teknologi proses produksi bahan baku plastik dan karet. “Dengan strategi terintegrasi dari hulu dan hilir diharapkan aspek penting yakni proses penyediaan bahan baku plastik dan karet tersebut dapat terpenuhi,” jelas Alex.
Tak hanya menampilkan mesin dan teknologi terbaru dari para ekshibitor, Propak Indonesia bekerja sama dengan Federasi Pengemasan Indonesia dan Federasi Pengemasan Asia mengadakan konferensi pengemasan (Asian Packaging Conferrence) pada tanggal 20-21 November 2013. Konferensi yang mengangkat tema “Green Packaging Revolution” ini membahas mengenai tren, tantangan, dan peluang revolusi pengemasan berwawasan lingkungan. Ita