Rendang merupakan masakan dari daging sapi atau kerbau yang secara otentik berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Rendang sendiri berasal dari kata îmerandangî yang berarti memasak santan kelapa sampai mengering secara perlahan. Jika dilihat dari unsur sejarah dan budaya ada unsur pengawetan pangan dalam proses memasaknya, untuk
mencapai mutu rendang yang otentik diperlukan waktu memasak selama 3 sampai 4 jam dengan api kecil agar rendang menjadi kering dan tidak berkuah. Rendang yang masih berkuah banyak dinamakan Kalio.
Rendang juga dikenal menggunakan rempah yang sangat beragam untuk mendapatkan aroma dan rasa yang spesifik. Salah satu upaya mempersingkat dan memotong mata rantai persiapan bumbu, maka proses konvensional bisa dibuat lebih praktis dengan memakai bumbu instan. Proses pemarutan dan pemerasan kelapa bisa dibuat lebih praktis dengan memakai santan yang diawetkan dengan Ultra High Temperature (UHT) dan dikemas dalam kemasan tetra pak atau santan instan yang berbentuk bubuk dan merupakan proses spray dry dari santan kelapa asli.
Selengkapnya Patricia R. Tobing, Technical Director, Nestle Indofood Citarasa Indonesia akan memaparkan tentang bumbu rendang instan di FOODREVIEW INDONESIA Edisi Indonesian Flavors: Spicing Up The World, April 2017 di www.foodreview.co.id atau pustakapangan.com