
Aplikasi nanokomposit coating dari pektin dan NP-ZnO secara nyata dapat mempertahankan kesegaran buah stawberry hingga mencapai 7 hari pada penyimpanan dingin, jauh lebih panjang dibandingkan kontrol yang hanya bertahan hingga tiga hari (Suyatma et al.,2014). Hasil yang serupa juga diperoleh oleh Manurung et al., (2016) yang melaporkan bahwa perlakuan pelapis nanokomposit pektin/NP-ZNO dan pati/NP-ZnO pada salak pondoh kupas memperlihatkan pengaruh nyata pada mutu organoleptik selama penyimpanan. Salak pondoh kupas tanpa pelapis hanya mampu bertahan hingga penyimpanan 8 hari pada suhu dingin, sedangkan salak pondoh terolah minimal terlapis nanokomposit dari pektin 1% + NP-ZnO 1% dan pati 1% + NP-ZnO 1% mampu mempertahankan mutu salak pondoh kupas selama penyimpanan 14 hari. Aplikasi pelapis bionanokomposit dapat menurunkan susut bobot dan produksi CO2, menunda perubahan warna, serta meminimalkan penurunan total asam dan kekerasan mangga selama penyimpanan.
Selanjutnya dapat dibaca di Foodreview Indonesia edisi Oktober 2017