Pada 30 November lalu, Fakultas Teknobiologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta mengadakan Seminar Tren Pendidikan Bioteknologi Pangan dan Bedah Buku Biografi Prof. F.G. Winarno. Seminar yang menghadirkan pembicara Prof. Purwiyatno Hariyadi tersebut mengulas Tren Pendidikan Bioteknologi Pangan. "Baik mahasiswa maupun tenaga pengajar harus memiliki soft dan hard skill," ujarnya. Selain keterampilan yang dimiliki, keduanya harus memiliki etika dan social culture yang baik. "Jika semua hal tersebut sudah terlaksankan, maka akan membentuk suatu sistem pendidikan yang baik," tambah Prof. Purwiyatno.
Di akhir masa jabatan sebagai Rektor UNIKA Atma Jaya, sebuah buku biografi yang berjudul “ F. G. Winarno Bapak Ilmu Teknologi Pangan Indonesia” ditebitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Bedah buku yang dibawakan langsung oleh praktisi kuliner Bondan Winarno membahas tentang autobiografi Prof. F. G. Winarno juga menghadirkan beberapa rekannya seperti William Wongso, Mooryati Sudibyo, wakil rektor Unika Atma Jaya Magdalena Halim, serta putri beliau Wida Adnan hadir untuk memberikan testimonial.
Menurut mereka, Prof. F. G. Winarno merupakan sosok yang selalu memberi wawasan pengetahuan, budaya, dan kaidah-kaidah tertulis termasuk filosofi hidup. Banyak ide kreatif yang diciptakan oleh beliau. Dedikasi beliau dalam bidang ilmu dan teknologi pangan tidak perlu dipertanyakan lagi. Beliau merupakan guru dan motivator yang handal, sekaligus teman yang baik dengan selera humor yang tinggi.
Pada saat yang bersamaan, Prof. F. G. Winarno juga dinobatkan menjadi Bapak Teknologi Pangan di Indonesia dan Ilmuwan Asia Pertama yang dipilih menjadi Presiden CODEX Alimentarius Commissionoleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Riefa