Simposium Pangan untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional




Guna mewujudkan ketahanan pangan nasional, PT Indofood Sukses Makmur Tbk., mengadakan Simposium Pangan Nasional. Simposium yang mengangkat tema ‘Penguatan Mata Rantai Ketahanan Pangan yang Mandiri dan Berdaulat’ ini diharapkan dapat menciptakan solusi guna mewujudkan ketahanan pangan nasional. Simposium yang mengundang berbagai stakeholder terkait seperti akademisi, pemerintah, praktisi industri dan mahasiswa ini dilaksanakan pada 2-3 Desember 2013, di Jakarta.


Direktur Utama Indofood Sukses Makmur, Franky Welirang dalam sambutannya mengatakan, “Indofood sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pangan, harus turut aktif mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kami ingin berkontribusi dalam memecahkan masalah dalam pasokan rantai pangan, karena hal itu simposium pangan ini bisa terselenggara”. Lebih lanjut menurut Franky, Indonesia belum memiliki dasar atau pondasi rantai pangan yang kuat. Sektor pengolahan hasii pertanian (pasca panen) dan distribusi bahan baku juga masih lemah. Penguatan industri pangan dari hulu hingga hilir harus diperkuat, karena industri pangan dalam negeri masih sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.


Dalam pidato sambutannya pula, Prof. Bustanul Arifin , Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung mengatakan, “ada beberapa maslah yang perlu disoroti agar tercipta rantai nilai pangan yang mandiri dan berdaulat”.


Prof. Bustanul menyoroti tiga permasalahan besar yang dihadapi Indonesia yakni politik pangan yang tidak jelas  arahnya , sehingga hal ini menjadi penyebab masalah ekonomi pangan di Indonesia. Target swasembada pangan yang dicanangkan sejak jauh hari juga dinilai masih menyesatkan karena masih tingginya angka impor dan fenomena ketagihan impor. Belum lagi ketidakpahaman pemerintah daerah terhadap pangan. Masalah kedua yakni pasar pangan yang tidak simetris, seperti munculnya fenomena kartel pangan yang makin menggurita. Dan masalah ketiga adalah keberagaman pangan yang rendah yang dapat berdampak pada kualitas SDM daya saing.
Melalui simposium ini, diharapkan rancangan atau solusi cerdas untuk mewujudkan ketahanan pangan Indonesia dapat tergagas. Ita

Artikel Lainnya