Tujuh Peneliti Raih Penghargaan Indofood Riset Nugraha



Kemitraan riset bisa mempercepat aplikasi atau hilirisasi hasil riset di bidang pertanian dan pangan di masyarakat. Kemitraan riset diharapkan dapaet memberikan kontribusi bagi Indonesia untuk mampu secara mandiri dan berdaulat, mencapai ketahanan pangan yang kokok, walaupun dihadapkan pada kondisi perubahan iklim dan tantangan global lainnya. 

"Riset merupakan instrumen penting untuk menghasilkan berbagai inovasi. Jika riset di bidang pangan di Indonesia semakin banyak, maka kita akan mampu mencapai kondisi ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat," kata Direktur Indofood Fransciscus Welirang dalam Simposium Pangan Nasional yang diselenggarakan oleh Indofood Sukses Makmur di Jakarta pada 5 Nopember lalu. 

Dalam simposium tersebut, diserahkan pula penghargaan untuk tujuh orang peneliti yang mendedikasikan hidupnya bagi penelitian di bidang pangan. "Mereka adalah peneliti-peneliti unggul yang tidak hanya megabdi untuk kemajuan ilmu dan teknologi, namun mampu pula mengaplikasikan hasil penelitiannya bagi masyarakat, untuk memperkuat sistem ketahanan pangan nasional yang mandiri dan berdaulat," kata Wakil Ketua Tim Seleksi Pakar Indofood Riset Nugraha dan Ketua Tim Seleksi Prof Purwiyatno Hariyadi. 

Ketujuh penerima penghargaan peneliti bidang pangan dan gizi itu yakni: Prof Slamet Budijanto (Institut Pertanian Bogor), Prof Ali Agus (Universitas Gadjah Mada), Prof Hajrial Asidinnoor (Institut Pertanian Bogor), Prof Budi Santoso (Univ. Papua), Prof Lilis Nuraida (Institut Pertanian Bogor), Prof Yusnita (Univ. Lampung), dan Ir. Djoko Moerdono (Unv Kristen Satya Wacana). Program bantuan riset oleh Indofood ini merupakan program bantuan dana penelitian bidang pangan dan gizi, dan telah berlangsung sejak 1996. Program Indofood Riset Nugraha (IRN) tersebut hingga kini telah memberi bantuan sebanyak 585 judul penelitian. Fri-09

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...