Pertumbuhan industri minuman ringan diperkirakan akan terus tumbuh. Berdasarkan data Euromonitor International (2017), industri minuman ringan di dunia mengalami pertumbuhan sebesar 13,9% selama 2016 sampai 2020. Adapun regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mempunyai nilai pertumbuhan terbesar dibanding regional-regional lain, yaitu sebesar 21,1%.
"Pada 2015, konsumsi minuman ringan sebanyak 668 miliyar liter dan diperkirakan akan naik 18% pada 2020. Data konsumsi tahun 2015 menunjukkan bahwa 50% total penjualan terjadi di Asia, Amerika Latin, dan Afrika," tutur Managing Director VDMA Food Processing and Packaging Machinary, Richard Clemens
Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia berkontribusi dalam pameran yang diadakan tahun ini di Jerman. "Pameran Drinktec akan menghadirkan berbagai inovasi dan perkembangan teknologi minuman yang meliputi minuman ringan, produk susu, dan minuman beralkohol," jelas Bussiness Unit Director Messe Munchen, Georg Moller pada jumpa pers yang diadakan di Jakarta pada 28 Februari 2017 lalu.
Ketua Komite Regulasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Lena Prawira menambahkan bahwa Indonesia mempunyai peluang pasar yang besar bagi industri pangan, termasuk di dalamnya industri minuman. "Beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain dalam pengembangan kemasan yang ramah lingkungan dan penerapan regulasi sesuai yang dikeluarkan pemerintah," tutur Lena. Fri-29