Umur simpan yang panjang pada produk susu khususnya banyak dipengaruhi oleh keberadaan bakteri di dalam produk. Proses thermal dapat meningkatkan keamanan mikrobiologis pada produk susu, namun proses tersebut juga dapat merusak unsur sensori, zat gizi, dan beberapa psysicochemical lainnya (Misra dkk, 2017). Penggunaan proses nonthermal dapat memenuhi aspek keamanan pangan suatu produk serta dapat meningkatkan kateristik sensori dan zat gizi serta dapat menjaga senyawa-senyawa bioaktif yang tidak stabil. Beberapa metose proses nonthermal yang dapat diaplikasikan diantaranya adalah proses tekanan tinggi (high hydrostatic pressure), ultrasound, supercritical carbon dioxide technology, irradiasi, dan plasma dingin.
Plasma adalah gas yang terionisasi . suatu gas dikatakan terionisasi jika terdiri dari atom-atom yang terionisasi pleh muatan positif (ion) dan elektron yang bermuatan negatif. Plasma dapat dibuat dengan cara memanfaatkan tegangan listrik seperti menghadapkan dua buah eloktroda di udara bebas, udara merupakan isolator yang tidak dapat menghantarkan listrik. Plasma juga merupakan kumpulan dari atom-atom dan molekul-moleku gas netral, partikel-partikel bermuatan dalam bentuk ion-ion positif, ion-ion negative, dan eloktron serta foton. Sebagian besar plasma dihasilkan melalui lintasan arus yang melewati gas netral (Ekezie dkk, 2017).
Lebih lengkapnya silakan baca di Foodreview Indonesia edisi Agustus 2018, Beverages: nutrition matters. Pembelian & Berlangganan hubungi kami : langganan@foodreview.co.id / 0251 8372 333 / WA 0811 1190 039