Namun demikian, untuk kasus jus peras dingin (cold-pressed juice) aplikasi proses termal (penggunaan suhu tinggi) tentu tidak diinginkan, karena bisa menegasikan tujuan peras dingin itu sendiri. Pilihan lain adalah dengan menggunakan bahan tambahan pangan, yaitu penambahan senyawa antimikroba sesuai dengan aturan keamanan pangan. Namun, penambahan bahan tambahan pangan juga dianggap tidak ideal, karena tidak sesuai dengan tren konsumen yang menghendaki back to nature dan clean label. Untuk menjawab tuntutan di atas, industri melakukan adopsi teknologi non-termal, khususnya teknologi pengolahan bertekanan tinggi (High Pressure Processing/HPP), yang mampu mencapai tujuan pasteurisasi secara non-termal, sehingga mampu mempertahankan mutu cita rasa, flavor, kesegaran, dan sekaligus memperpanjang masa simpan.
Lebih lengkapnya silakan baca secara langsung Foodreview Indonesia edisi Februari 2021: "Menata Ulang Industri Minuman" dengan fitur digital interaktif yang dapat diakses pada https://bit.ly/foodreviewfeb21online
Tidak mau ketinggalan setiap edisinya?
Daftar langsung untuk berlangganan (GRATIS) https://bit.ly/FRIDIGITAL
Pembelian & Berlangganan hubungi kami: langganan@foodreview.co.id/(0251) 8372-333/WhatsApp: 0811-1190-039.
Newsletter: http://bit.ly/fricommunity
Search FOODREVIEW on TOKOPEDIA & SHOPEE
#foodreviewindonesia #foodscience #foodtechnology #ilmupangan #teknologipangan #industripangan #menata #ulang #industri #minuman #digital #interactive #magazine