Pengembangan Sistem Logistik Rantai Dingin dengan Standar ISO 23412


 

Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki kelebihan dalam memanfaatkan hasil laut. Sayangnya, hasil laut termasuk dalam produk yang mudah rusak karena kandungan proteinnya yang tinggi. Mengantisipasi hal tersebut, banyak cara telah dilakukan termasuk dalam pengoptimalan sistem logistik rantai dingin. 

“Logistik rantai dingin merupakan pendistribusian yang digunakan untuk produk mudah rusak, seperti boga bahari dengan menggunakan suhu dingin yang telah ditetapkan berdasarkan produk yang akan didistribusi,” terang Ketua Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Ir. Hasanuddin Yasni, M.Sc dalam International seminar cold chain logistics and A new standard ISO 23412 yang diselenggarakan di Jakarta pada beberapa waktu lalu. 

Dalam perkembangannya, sistem logistik rantai dingin juga diintegrasikan dengan pengaplikasian standar seperti ISO. 
Baru-baru ini, penggunaan ISO 23412 menetapkan persyaratan untuk penyedia layanan pengiriman berpendingin agar meningkatkan kualitas dan konsistensi layanan pengiriman berpendingin. Dengan demikian, upaya untuk menghadirkan produk hasil laut yang berkualitas dapat terjamin sampai ke tangan konsumen. Fri-38

 

Artikel Lainnya

  • Des 03, 2024

    Autentifikasi Pangan: Jaminan Keamanan, Mutu & Keaslian Selama masa simpan

    ...

  • Nov 28, 2024

    Time Horizon dalam S&OP

    Panjang waktu (time horizon) yang dilibatkan dalam proyeksi permintaan dan pasokan dalam siklus Sales and Operations Planning (S&OP) dapat bervariasi tergantung pada sifat industri, karakteristik produk, dan kebijakan perusahaan. ...

  • Nov 27, 2024

    PENDUGAAN Masa Simpan Produk Pangan

    Kerusakan pangan merupakan kondisi di mana suatu produk pangan mengalami perubahan yang signifikan sehingga tidak lagi aman atau layak untuk dikonsumsi. Hal ini dapat berupa perubahan penampilan, tekstur, aroma, rasa maupun nilai gizi. ...

  • Nov 26, 2024

    Label Pangan: Jendela Informasi bagi Konsumen

    Label pada kemasan pangan olahan yang kita temui di warung, toko, pasar, atau platform online, memiliki peran penting. Label ini, yang bisa berupa stiker, cetakan langsung pada kemasan, atau bagian dari kemasan itu sendiri, berfungsi memberikan informasi yang benar dan jelas kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi nama produk, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, serta keterangan lainnya yang dibutuhkan. Konsumen berhak mengetahui sejelasjelasnya kondisi produk pangan yang dikemas sehingga memberikan rasa aman saat membeli dan/atau mengonsumsi pangan olahan. ...

  • Nov 25, 2024

    Standardisasi Kemasan Pintar (Smart Packaging )

    Kemasan pangan telah berevolusi menjadi elemen penting dalam strategi pemasaran produk pangan. Desain kemasan yang menarik dan informasi yang jelas pada label secara signifikan memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih dan membeli produk pangan.   ...